Saat Bangun Microsoft, Bill Gates Ternyata Bos yang Kejam


 Membuat kesetimbangan di antara kehidupan pribadi dengan dunia kerja kemungkinan jadi hal yang terkenal di golongan pebisnis sekarang ini. Tetapi hal tersebut rupanya bukan jadi fokus utama Bill Gates waktu membuat Microsoft.

Pengertian Kontan Rebate di Slot

Saat interviu dengan BBC Radio pada 2016, Bill Gates share narasi begitu ia dahulu benar-benar terobsesi dengan pekerjaan. "Saya benar-benar fanatik dengan pekerjaan. Saya kerja diakhir minggu. Saya tidak yakin pada berlibur," tuturnya.


Tidak bingung, semangat kerja ini disebarkan ke karyawan. "Saya harus sedikit waspada tidak untuk mengaplikasikan standard saya pada berapa keras mereka kerja," tuturnya.


Tetapi, itu tidak menghentikannya untuk mencari karyawan mana yang kerja paling lama. "Saya ketahui plat nomor orang-orang hingga saya dapat lihat keluar dalam tempat parkir serta lihat kapan orang masuk serta kapan mereka akan pergi," kata Bill Gates ke BBC.


Merilis CNBC, Kamis (1/10/2020) salah satunya pendiri Microsoft, Paul Allen menjelaskan hal tersebut dalam pada tahun 2011 untuk Vanity Fair.


"Microsoft ialah lingkungan yang paling depresi sebab Bill Gates menggerakkan seseorang sekeras ia. Ia tumbuh jadi pengawas yang akan mencari dalam tempat parkir pada akhir minggu untuk lihat siapa yang masuk." catat Allen.


Walau Microsoft sudah jadi benar-benar sukses, beberapa orang sepakat jika manajemen mikro karyawan ialah taktik kepemimpinan yang tidak efisien.


"Kerja untuk seorang micromanager menjadi pengalaman yang menyesakkan," kata ahli karier Amanda Augustine dari TopResume.


Disamping itu, sebagian besar karyawan menjelaskan jadi micromanager ialah karakter terjelek yang bisa dipunyai bos. Hal itu menurut survey Comparably belakangan ini pada lebih dari 2.000 karyawan di perusahaan tehnologi seperti Amazon, Apple, Google, Facebook, serta Uber.


Karyawan Microsoft merasai hal sama di saat itu. "Beberapa orang telah mematahkan ekor mereka," catat Allen dalam karya Vanity Fair-nya, "serta itu membuat mereka tersinggung saat Bill Gates menggerakkan mereka untuk lakukan semakin banyak."


Allen bagikan anekdot bekas karyawan Microsoft, namanya Bob Greenberg, yang kerja 81 jam dalam empat hari untuk mengakhiri satu project. Mendekati akhir minggu kerja, Gates menanyakan pada Greenberg apakah yang akan ia lakukan esok harinya. Greenberg memberitahu Gates jika ia merencanakan ambil cuti di hari selanjutnya, serta Gates menjawab, "Kenapa Anda ingin lakukan itu?"


"Ia betul-betul tidak dapat pahaminya," catat Allen. Ia kelihatannya belum pernah perlu diisi lagi.


Walau riset mendapatkan hasil yang lain mengenai keutamaan kesetimbangan kehidupan kerja, beberapa orang yang paling sukses, seperti bekas Ibu Negara Michelle Obama serta pendiri Virgin Grup Richard Branson, sepakat jika mengukir waktu untuk diri kita penting untuk kesejahteraan pro serta pribadi Anda..


Dalam wawancaranya dengan BBC Radio 4, Gates mengaku jika dia diminta untuk mengganti karakter pengontrol waktu Microsoft berubah. "Pada akhirnya, saya harus melembek sebab perusahaan capai ukuran yang lumrah," tuturnya.


Tapi bila Anda mempunyai bos yang style manajemennya seperti dengan miliarder di beberapa tahun awalannya, ada satu langkah untuk kurangi ini, yakni kirim penyempurnaan terus-terusan, kata ahli karier Amanda Augustine.


"Waktu Anda bagikan kebanyakan serta membuat manager Anda tetap mengawasi," ia menerangkan, "mereka bertambah condong yakin jika Anda sudah mengatur serta mundur."


Postingan populer dari blog ini

International priests coming from Qatar, Saudi Arabia, Egypt, Jordan as well as the Unified Arab Emirates satisfied US Secretary of Condition Antony Blinken in Amman

The objectives the globe readied to simplicity severe hardship, enhance accessibility towards consuming sprinkle as well as get actions towards lasting advancement for all of humankind are actually "in danger",

Pembalap Indonesia Mario Aji Naik Kelas ke Moto2