Kisah Marissa Hutabarat yang Jadi Hakim Keturunan Indonesia Pertama di AS


 Seorang wanita turunan Indonesia barusan dipilih untuk hakim pengadilan perdata di Amerika Serikat. Ialah Marissa Hutabarat yang memenangi pemilu New Orleans, Louisinana pada Agustus lantas serta sekarang jadi hakim turunan Indonesia pertama. Dapat ditebak dari namanya, Marissa punyai ayah dari suku Batak. Keluarganya telah lama tinggal di Amerika dimana dia bercita-cita untuk layani publik serta berkemauan jadi hakim.

Perkembangan Bertaruh Toto Gelap

Di Amerika Serikat, hakim pengadilan perdata diambil oleh rakyat lewat pemilu lokal. Marissa juga mengambil hati warga ditempat serta media dengan kampanyenya dimana dia janji melakukan perbaikan skema pengadilan untuk beberapa orang yang tidak punyai akses pada keadilan. Marissa mendapatkan perhatian dari sama-sama diaspora Indonesia sebab punyai nama terakhir yang ciri khas.


Marissa Hutabarat Photo: Instagram @marissaforjudgeSetelah dipilih, Marissa akui suka mendapatkan banyak perkataan selamat sebab keberhasilan untuk hakim turunan Indonesia pertama di Amerika Serikat. Walau tidak cakap berbahasa Indonesia, wanita yang lahir dari ayah Indonesia serta ibu China-Thailand itu bangga dengan budayanya.


Opungku mengajariku sedikit beberapa kata kelihatannya bahasa Batak. Saya malu saya tidak dapat bicara bahasa Indonesia tetapi saya merencanakan akan belajar," katanya dikutip VOA.


Sebelum jadi hakim pengadilan perdata, Marissa Hutabarat memulai profesinya untuk seorang pengacara. Awalannya wanita kelahiran AS itu ambil jurusan Psikologi lantas lanjut kuliah hukum dimana dia terdorong untuk layani publik sebaik-baiknya. "Ini ialah mimpiku yang terjadi. Ini ialah apakah yang ingin saya kerjakan semenjak masuk kuliah hukum. Misiku untuk layani warga. Saya punyai semangat, keberanian, serta loyalitas untuk melakukan,"


Marissa Hutabarat Photo: Instagram @marissaforjudgeMarissa diketahui lulus dari Fakultas Hukum Loyola University sebelum kerja magang Honorable Judge Roland Belsome untuk Pengadilan Banding Negara Sisi Louisiana. Dia juga sempat jadi pengacara associate di firma Glago Williams, LLS serta konsentrasi pada masalah kecelakaan jalan raya, malpraktek kesehatan, serta asuransi.


Dia juga diketahui untuk figur yang pandai serta jadi salah satu calon yang sempat kerja di firma hukum prestise. Marissa juga sering memakai kekuatan serta pengetahuannya dalam hukum untuk menolong beberapa orang yang memerlukan.


"Kamu harus memburu mimpimu serta kerja keras untuk merealisasikannya. Keluarga penting serta mereka dapat jadi simpatisan kalian serta bila keluargamu tidak memberikan dukungan, ada beberapa orang yang menjadi tutor serta pada akhirnya bila kamu punyai motivasi, kerjakan apakah yang kamu kehendaki, serta kerja keras, itu semua akan terbayar," tutur Marissa Hutabarat.


Postingan populer dari blog ini

International priests coming from Qatar, Saudi Arabia, Egypt, Jordan as well as the Unified Arab Emirates satisfied US Secretary of Condition Antony Blinken in Amman

The objectives the globe readied to simplicity severe hardship, enhance accessibility towards consuming sprinkle as well as get actions towards lasting advancement for all of humankind are actually "in danger",

Pembalap Indonesia Mario Aji Naik Kelas ke Moto2